Jumat, 23 Desember 2011

Bernyanyi Saja Dapat Cegah Kepikunan, Apalagi Ngaji!

Sebuah temuan terbaru menunjukkan aktivitas sederhana seperti bernyayi, bermain teka-teki dan bowling bisa menghambat penurunan fungsi otak (demensia) alias kepikunan.

Dalam penelitian ini ditemukan, mereka yang rutin melakukan aktivitas ini diduga bisa membuat otak lebih 'awet muda' dibandingkan dengan orang yang hanya mengandalkan obat anti-demensia saja.

Aktivitas yang dilakukan selama dua jam ini bisa sebagai alternatif terapi penderita demensia ringan sampai sedang. Para peneliti mengambil kesimpulan ini setelah mempelajari efek dari program yang dirancang khusus pada penduduk dengan berbagai tingkat demensia di panti jompo di Bavaria. Mereka membandingkan orang-orang yang rutin melakukan aktivitas ini dan mereka yang biasa mengkonsumsi obat anti demensia. Dampak aktivitas ini cukup membawa perubahan yang signifikan.

Menurut sang peneliti Profesor Elmar Graessel, aktivitas dilakukan secara rutin, akan membawa efek yang sama baiknya dengan mengonsumsi obat pencegah pikun. Seperti Aricept dan Exelon. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di Jurnal BioMed Central Medicine.

Sementara itu, Dr Marie Janson, direktur perkembangan Alzheimers Research Inggris, mengatakan, "Jika kesimpulan ini bisa ditiru di studi besar-besaran, ini sangat bisa memperbaiki jiwa orang dengan dementia." .
“Jika temuan ini dapat direplikasi dalam studi beskala besar, ini bisa sangat meningkatkan kehidupan orang-orang dengan demensia," ujarnya dikutip Independent Online, (06/12/2011).

Hal itu menegaskan teori bahwa menjaga otak tetap aktif merupakan cara efektif membantu menjaga kesehatan. Aktivitas ini bisa menghambat demensia setidaknya hingga satu tahun. "Efek kemampuan mereka untuk melakukan tugas sehari-hari dua kali lebih baik dibandingkan dengan orang yang hanya mengonsumsi obat pencegah demensia," ujar dia.

Keutamaan al-Quran

Belum lama ini, sebuah hasil penelitian ilmiah di Universitas al-Imam Muhammad bin Sa'ud al-Islamiyyah membuktikan ketika semaki banyak kadar hafalan al-Qur'an siswa meningkat maka akan meningkat pula kesehatan jiwanya.

Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Shalih bin Ibrahim, professor ilmu Kesehatan Jiwa, terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama, para mahasiswa-mahasiswi Universitas Malik abdul Aziz di Jeddah. Dan kelompok kedua, mahasiswa-mahasiswi di Ma'had al-Imam asy-Syatibi li ad-Dirasah al-Qur'aniyyah, Jeddah. Hasilnya, mahasiswa yang memiliki hafalan yang bagus memiliki kesehatan jiwa yang jauh lebih tinggi.

Sebelum adanya penelitian ini, Nabi kita Muhammad Salallahu ‘alaihi Wassalam pernah mengatakan, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya." [HR. Bukhari]

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wassalam bersabda, ’’Barangsiapa membaca al-Quran dan menghafalnya,menganggap halal apa yang di halalkan di dalam al-Quran, dan menganggap haram apa yang di haramkannya,maka Allah Subhanahu wata’ala akan memasukkannya kedalam Surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafa’at kepada sepuluh orang ahli keluarganya yang akan dicampakkan ke dalam api neraka.’’ [HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi].

Rasulullah saw bersabda, ’’Wahai ahli- ahli al-Quran, janganlah kalian menggunakan Al Quran sebagai bantal tetapi hendaknya kamu membacanya dengan teratur siang dan malam,sebarkanlah kitab suci itu, bacalah dengan suara yang merdudan pikirkanlah isi kandungannya! Dengan begini kamu akan mendapat kejayaan, janganlah kamu minta di segerakan ganjarannya (dalam dunia) karena ia mempunyai ganjaran (yang sangat besar di akhirat)." [HR.Imam Baihaqi].

Nah, jika menyanyi kan lagu saja bisa membantu kepikunan, apalagi membaca sekaligus menghapal al-Quran yang jauh lebih luas dampaknya. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar